WahanaNews-Borneo | Presiden Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev mendeklarasikan Hari Berkabung Nasional pada tanggal 10 Januari 2022 menyusul tewasnya ratusan orang akibat kerusuhan dalam sepekan terakhir di Almaty, Kazakhstan.
Seperti dilansir dari kantor berita Anadolu Agency dan TASS, Minggu (9/1/2022) selama 1 minggu terakhir, kondisi Kazakhstan mencekam dengan belasan orang terbunuh, ribuan ditahan dan gedung-gedung publik dibakar habis.
Baca Juga:
Ketua DPD Martabat Prabowo-Gibran Sumatera Utara Tenno Purba Ucapkan Selamat Atas Pelantikan Presiden Dan Wapres RI
Kerusuhan diawali dengan aksi-aksi demonstrasi untuk memprotes kenaikan harga bahan bakar. Aksi kian panas setelah terbentuk gerakan luas melawan pemerintah Presiden Tokayev dan mantan Presiden Nursultan Nazarbaye di berbagai kota, termasuk kota Almaty dan Mangystau.
"Sehubungan dengan banyaknya korban jiwa akibat peristiwa tragis di sejumlah wilayah negara, Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev memutuskan untuk mendeklarasikan 10 Januari 2022 sebagai hari berkabung nasional," tulis juru bicara Presiden, Berik Uali di laman Facebook resminya.
Deklarasi soal Hari Berkabung Nasional juga akan dipublikasikan secara resmi di situs web Kepresidenan Akorda.
Baca Juga:
Ketua DPD Martabat Prabowo-Gibran Sumut Tenno Purba Ucapkan Selamat Atas Pelantikan Presiden dan Wapres RI
Hampir 6 Ribu Orang Ditangkap
Sepanjang kerusuhan, Kantor Kepresidenan mencatat hampir 6.000 orang, termasuk sejumlah orang asing, telah ditangkap.
"Secara total, 5.800 orang telah ditahan untuk diinterogasi sebagai bagian dari 125 penyelidikan terpisah atas kerusuhan tersebut," kata kepresidenan dalam sebuah pernyataan.