Kaltim.WahanaNews.co, Jakarta - PT PLN (Persero) melalui anak usahanya, PLN Indonesia Power (PLN IP) mendorong pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir dengan melakukan studi terhadap teknologi reaktor modular nuklir skala kecil atau nuclear small modular reactor.
Studi pengembangan reaktor modular nuklir skala kecil akan dilakukan di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar) pada 2030.
Baca Juga:
PLTP Kamojang, Pembangkit Geothermal PLN Pertama di Asia Tenggara Penghasil Green Hydrogen
Studi ini dilakukan PLN bersama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), United States Trade and Development Agency (USTDA), dan perusahaan energi asal Amerika Serikat (AS) NuScale Power.
Reaktor modular kecil merupakan reaktor nuklir canggih yang memiliki kapasitas daya hingga 300 mega watt (MW). Reaktor bagian dari desain generasi baru pembangkit listrik tenaga nuklir ini sudah dikembangkan di beberapa negara.
Direktur Pengembangan Bisnis dan Niaga PLN IP Bernadus Sudarmanta mengatakan, studi reaktor modular nuklir skala kecil tersebut merupakan bagian dari upaya perusahaan melakukan transisi ke energi terbarukan.
Baca Juga:
Akselerasi Transisi Energi, PLN Jalin Kolaborasi Manfaatkan Green Ammonia untuk PLTU
"Untuk mencapai target net zero emission pada tahun 2060 dibutuhkan persiapan yang matang, serta kerja sama dengan berbagai pihak agar transisi energi berjalan dengan baik," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (16/8/2023).
Ia menuturkan, PLN IP telah memiliki roadmap transisi energi hingga 2060 untuk mencapai net zero emmission. Pengembangan energi hijau pun terus didorong dengan mempersiapkan perencanaan secara matang.
Bernadus bilang, persiapan yang matang diperlukan dalam menggarap proyek energi hijau guna memastikan sesuai dengan peraturan dan perizinan yang berlaku.
Persiapan ini tentunya memerlukan keterlibatan berbagai pihak, mulai dari pemerintah hingga pelaku industri lainnya.
"Tantangannya tidak mudah sehingga dibutuhkan kerja sama berbagai pihak agar transisi ini berjalan baik serta memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat," kata dia.
Menurut Bernadus, bersinergi dengan mitra strategis untuk membantu menciptakan energi masa depan yang berkelanjutan, memang menjadi pilihan yang ditempuh korporasi. Maka PLN IP dalam menggarap proyek-proyeknya pun dilakukan dengan menggandeng mitra-mitra strategis.
"PLN IP tengah gencar dalam melakukan upaya untuk mengakselerasi transisi energi, di mana proyek-proyek diluncurkan dengan mengajak mitra strategis yang mempunyai visi yang sama, serta berkomitmen pada keunggulan dan tujuan utama yaitu terwujudnya transisi energi di Tanah Air," paparnya.
[Redaktur: Amanda Zubehor]