WahanaNews-Borneo | Komite Ilmiah Penelitian Antartika (SCAR) merilis laporan terbaru soal pengaruh perubahan iklim terhadap lapisan es, iklim, dan ekosistem Antartika. Perubahan iklim benar-benar membawa implikasi global yang luas.
Laporan yang dikeluarkan pada 24 Mei di Berlin pada Pertemuan Konsultatif Perjanjian Antartika, menunjukkan bahwa lapisan es Antartika mencair, iklim benua berubah, dan Samudra Selatan memanas, tumbuh lebih asam, dan kehilangan oksigen.
Baca Juga:
Keajaiban Gunung Antartika: Debu Panas Bercampur Emas 80 Gram
Dilansir dari Phys, perubahan iklim sudah berdampak pada paus ikonik, anjing laut, pinguin, dan krill yang mereka makan di kawasan itu.
Analisis menunjukkan bahwa kecuali jika tindakan segera diambil, penguin Kaisar mungkin akan punah pada akhir abad ini.
Antartika mungkin tampak terisolasi dari bagian planet lainnya, namun perubahannya berdampak pada benua lain.
Baca Juga:
Tertahan 37 Tahun di Dasar Laut, Gunung Es Terbesar di Dunia Akhirnya Bergerak
"Apa yang terjadi di Antartika, tidak hanya tinggal di Antartika," kata Cassandra Brooks, asisten profesor studi lingkungan dan kontributor laporan tersebut.
Karena lapisan es yang mencair, kenaikan permukaan laut rata-rata global akan menempatkan hampir satu miliar orang pada risiko banjir pesisir dalam beberapa dekade mendatang. Jumlah tersbeut mungkin bertambah pada akhir abad ini.
Antartika juga memiliki dampak signifikan pada regulasi iklim global, sebagian melalui penyerapan panas dan emisi karbon dioksida yang disebabkan oleh aktivitas manusia.