WahanaNews-Borneo| Hallo kaum millenial dan gen z, suatu saat nanti kalian tentu ingin punya rumah, di mana kamu bisa tinggal dengan nyaman dan membentuk keluarga.
Namun, kenaikan harga rumah yang dari tahun ke tahun semakin tinggi tentu membuatmu seringkali bertanya-tanya, apakah mungkin untuk memiliki rumah dengan penghasilan yang saya miliki saat ini?
Baca Juga:
Samsung Elektronik Indonesia Gandeng Kredivo untuk Permudah Konsumen Cicil HP
Satu hal yang harus diketahui, jika kamu berniat membeli rumah dengan KPR, menabung uang muka atau DP (down payment) rumah adalah sebuah tantangan tersendiri.
Memang, fenomena saat ini, banyak rumah yang ditawarkan tanpa DP melalui program DP Rp 0 atau diskon DP.
Namun, ini artinya cicilanmu juga semakin besar. Karena, semakin besar DP maka akan semakin kecil utangmu di bank. Artinya, cicilanmu juga akan semakin ringan.
Baca Juga:
Samsung Electronics Tawarkan Paket Cicilan Tanpa Kartu Kredit
Dalam sebuah survei yang digelar Redfin agen real estate AS pada tahun 2018, lembaga ini merumuskan strategi yang dilakukan orang yang ingin menabung untuk mengumpulkan DP rumah. Berikut datanya.
Melakukan pekerjaan tambahan: 36 persen
Meminta keluarga memberikan uang untuk DP: 24 persen
Menjual investasi (emas atau saham): 13 persen
Menarik dana pensiun: 13 persen
Menarik dana warisan: 12 persen
Mengurangi tabungan pensiun: 12 persen
Menjual investasi kripto: 10 persen
Lebih dari seperempat orang yang disurvei berusia 24 hingga 38 tahun. Mereka mengatakan mereka berencana untuk membeli rumah pertama mereka di tahun mendatang.
Dari semua opsi di atas, menarik uang dana pensiun adalah satu-satunya opsi yang tak disarankan untuk dilakukan.
Diungkapkan di The Mortgage Reports, dijelaskan Robert R. Johnson, Profesor Keuangan di Heider College of Business di Creighton University, “Menarik uang dari dana pensiun lebih awal adalah yang terburuk dari opsi yang terdaftar," ujarnya.
"Ini seharusnya hanya menjadi opsi terakhir, dan tidak pernah menjadi opsi untuk (mengumpulkan) uang muka,” Johnson memperingatkan.
"Jika ini dilakukan ketika tiba saatnya untuk pensiun, Anda akan mengumpulkan dana terlalu sedikit. Itu berarti Anda harus terus bekerja lebih lama atau menjalani gaya hidup yang lebih sederhana," katanya.
Di antara beberapa opsi yang ada di atas, berikut beberapa opsi tambahan yang bisa kamu lakukan untuk mengumpulkan DP rumah.
Mencari pinjaman dengan bunga rendah, misalnya pinjaman dengan agunan kendaraan. Atau, pinjaman untuk karyawan BUMN maupun PNS.
Cari program bantuan uang muka yang digagas pemerintah. Untuk rumah bersubsidi, biasanya kamu bisa mendapatkan bantuan pemotongan DP rumah atau bunga cicilan fix yang bisa disesuaikan dengan profil keuanganmu.
Menjual barang-barang mahalmu. Tak ada salahnya untuk menjual barang berhargamu yang tidak terpakai di aplikasi online seperti OLX, Carousel, atau Kaskus.
Alternatif pembiayaan dari kantor tempatmu bekerja. Banyak kantor yang menawarkan kredit karyawan yang pembayarannya langsung dipotong dari gaji.
Ini akan sangat membantumu dalam mempersiapkan uang DP rumah. Biasanya kredit karyawan juga tak berbunga atau berbunga kecil.
Perjalanan menabung DP ini akan membuatmu harus menyisihkan uang secara ketat setiap bulan, menurunkan gaya hidup, dan mungkin menguatkan hati untuk menjalani beberapa pekerjaan tambahan hingga uang DP rumahmu terkumpul.
Karenanya, jika kamu ingin menabung DP rumah, yang pasti harus kamu persiapkan adalah tekad.
Karena ini akan jadi jalan panjang yang mungkin sulit sebelum kamu bisa mendapatkan rumah yang kamu inginkan.
Selamat menabung, millenial dan gen z. [Ss]