WahanaNews-Borneo | Hendro, Ketua Komunitas Motor Listrik Indonesia (Komsik), memaparkan 3 part yang perlu diganti ketika wotters ingin mengkonversi motor kesayangan menjadi motor listrik.
Hal itu disampaikannya di sela perhelatan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022, Rabu (6/4/22).
Baca Juga:
Bengkel Techno Motor Milik Alvian Malewa Warung Buncit Jakarta Selatan tak Bayar Utang Oli Top1 Topindo Sejak 2011
"3 Part yang perlu diganti pada saat menkonversi motor ICE (internal combustion engine), menjadi bertenaga listrik, yaitu satu dinamo, dua baterai, tiga controller," ujar Hendro.
Dijelaskannya, fungsi dari 3 part tersebut adalah:
1. Dinamo buat penggerak
2. Baterai buat supply tenaga
3. Controller berfungsi untuk mengedalikan tenaga yang dikeluarkan, seperti saat menggas dan mengatur pemberitahuan jumlah baterai.
Ia juga menyebutkan ada 2 jenis dinamo pada motor Listrik.
Baca Juga:
Tersangka yang Curi Motor Demi Persalinan Istri Dibebaskan Kejari Bogor
"Dalam motor listrik terdapat 2 jenis dinamo, satu Hub drive terdapat dalam tromol dan Mid Drive terdapat di tengah motor. Biasanya Mid Drive masih menggunakan rantai." Jelasnya.
Tak cukup sampai disitu, Hendro juga menyebutkan beberapa keunggulan dari motor listrik.
"Keunggulan motor listrik tentu saja biaya operasional dan perawatan yg lebih murah. Jika di bandingkan dengan motor ICE, ditambah lagi dengan adanya insentif pengurangan pajak," ujar Hendro.
Diperkirakan, untuk mengkonversi sepeda motor mulai dari RP 15 Juta. Belum termasuk biaya uji tipe ulang di kemenhub dan biaya penggantian identitas di kepolisian/samsat.
Trend konversi terjadi karena sebelum keluarnya Perpres No. 55 Tahun 2019 tidak banyak produk sepeda motor listrik beredar di pasaran. Karena itu lah muncul trend konversi, merubah sepeda motor ICE menjadi sepeda motor listrik.
Dengan semakin banyaknya sepeda motor listrik dengan berbagai tipe dan model maka trend konversi akan semakin surut.
Masyarakat akan lebih memilih untuk membeli produk sepeda motor listrik pabrikan lalu melakukan upgrading jika dirasakan sepeda motor listriknya masih belum sesuai dgn keinginannya.
Selanjutnya, konversi hanya akan dilakukan oleh kalangan tertentu yg memang sangat fanatik. Karena untuk konversi membutuhkan biaya dan pemikiran yg lebih banyak.
"Keunggulan konversi adalah kita memiliki kendaraan yg berbeda dengan kendaraan lain pada umumnya (sangat personal)." Tutup Hendro. [Ss]