WahanaNews-Borneo | Ahli menekankan bahwa kesehatan usus sangat penting untuk kualitas hidup.
Menjaga mikrobioma usus yang beragam berarti mempertahankan tingkat mikroba dan bakteri yang sehat di usus.
Baca Juga:
Tren Kopi Sumedang Naik Daun, DiskopUKMPP: Ini Saatnya Inovasi dan Ekspansi!
Hal itu membantu saluran pencernaan, yang mengurangi risiko terkena penyakit, meningkatkan sistem kekebalan, bahkan meningkatkan kesehatan kognitif dan mental.
Dilansir dari EatThis, Rabu (27/4/2022), penelitian juga menunjukkan bahwa minum kopi juga dapat memberikan beberapa manfaat yang sama.
Kopi telah terbukti menurunkan risiko penyakit dan meningkatkan kesehatan kognitif dan mental.
Baca Juga:
5 Penyakit Bisa Menyerah jika Anda Minum Kopi Hitam Tanpa Gula
Sementara penelitian masih baru dalam menghubungkan kopi dan kesehatan usus, penelitian menunjukkan kandungan antioksidan dalam kopi dapat memodifikasi mikrobioma usus dengan cara yang positif.
Satu studi di Nutrients mengevaluasi mikrobiota usus dari tiga kategori peminum kopi, yaitu konsumen non-kopi, konsumen moderat (tiga hingga 45 mililiter per hari), dan konsumen kopi tinggi (45 hingga 500 mililiter per hari).
Mereka menemukan bahwa kesehatan usus dapat dikaitkan dengan polifenol yang ditemukan dalam kopi, yaitu sejenis antioksidan yang diketahui memiliki efek perlindungan terhadap penyakit kronis seperti obesitas, penyakit neurodegeneratif, diabetes tipe-2, dan penyakit kardiovaskular.
Sebuah presentasi di Pertemuan Ilmiah Tahunan ke-84 American College of Gastroenterology juga menunjukkan manfaat kopi pada mikrobioma usus.
Mereka menyimpulkan bahwa peserta yang minum dua atau lebih cangkir kopi sehari menunjukkan mikrobioma usus lebih sehat dibandingkan mereka yang minum lebih sedikit kopi.
Sementara alasan di balik hubungan ini memerlukan penelitian lebih lanjut, buktinya menjanjikan mengenai hubungan antara kandungan polifenol kopi dan keragaman mikrobiota usus.
Hubungan antara polifenol dan mikrobiota usus sudah diketahui dengan baik.
Ulasan Nutrients lainnya menunjukkan bagaimana polifenol makanan dapat secara positif mempengaruhi komposisi dan fungsi mikrobioma usus dengan melawan mikroflora usus patogen, juga dikenal sebagai jenis bakteri yang dapat menyebabkan penyakit.
Polifenol biasanya ditemukan dalam makanan sehat (seperti buah-buahan, sayuran, cokelat hitam, dan bahkan anggur merah) dan telah terbukti bermanfaat bagi kesehatan karena sifat antioksidan dan anti-inflamasinya.
Plus, polifenol biasanya ditemukan dalam makanan yang mengandung prebiotik, yang membantu memberi makan bakteri baik yang sudah ada di usus.
Menyeruput secangkir kopi pagi juga dapat memastikan usus yang lebih sehat untuk waktu yang lama. [Ss]