WahanaNews-Kaltim | Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Timur mengonfirmasi kebenaran kasus kematian bocah yang diduga Hepatitis misterius di Samarinda.
Kematian tersebut pertama kali diungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi, Kamis, 12 Mei 2022.
Baca Juga:
14 Kasus Dugaan Hepatitis Akut, Kemenkes Sebut Belum Ada Konfirmasi Positif
Plt Kepala Dinkes Kaltim, Masitah menerangkan penyebab bocah 8 tahun itu meninggal karena hepatitis misterius masih dugaan. Artinya hingga kini belum bisa dipastikan kasus kematian itu masuk kategori hepatitis misterius atau tidak.
"Kabar yang diumumkan Kemenkes itu benar. Salah satu kasus dari Kaltim, tepatnya Samarinda. Korbannya anak usia 8 tahun. Tapi masih dugaan," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (13/5).
Lebih lanjut dia menerangkan, korban sempat dirawat di RSUD Abdul Wahab Sjahranie. Selama dalam pembaringan di rumah sakit, korban ditangani sesuai standar operasional prosedur (SOP).
Baca Juga:
Menkes Sebut Belasan Kasus Hepatitis Akut Terdeteksi di Indonesia
"Meninggalnya itu satu hari setelah lebaran," tuturnya.
Walaupun masih dugaan, Dinkes Kaltim enggan gegabah. Karenanya, tindakan preventif dilakukan, salah satunya dengan meneruskan surat edaran dari Kemenkes ke Dinas Kesehatan kabupaten/kota serta seluruh rumah sakit di wilayah Kaltim.
Masitah berkata saat ini semua entitas bergerak menangani dan mengisi form survei kewaspadaan dini hepatitis misterius.
"Kami sudah mensosialisasikan hal ini. Tak hanya tatap muka tapi juga lewat portal (web) resmi (pemerintah). Termasuk cara pencegahannya," imbuhnya.
Dinkes Kaltim juga berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan berbagai daerah di Kaltim karena karakteristik penyakit ini menyasar anak-anak.
Pihaknya berpesan agar Disdik mengawasi serta mengedukasi para siswa untuk lebih waspada.
"Usahakan bawa bekal dari rumah. Hepatitis ini bisa menular lewat makanan yang tidak bersih. Dan jangan bertukar alat makan," imbaunya.
Lebih lanjut dia meminta agar warga tak panik. Dia memastikan wabah bisa dicegah dengan menjaga pola hidup bersih serta sehat.
"Jaga diri dan selalu waspada agar terhindar dari wabah," katanya.[ss]