WahanaNews-Kaltim | Seorang bocah laki-laki berusia 11 tahun, Saprie, diterkam buaya muara di Berau, Kalimantan Timur.
Saat itu, bocah malang itu bermain di sekitar tambak di Kampung Pegat, Kabupaten Berau, Kalimantan timur, Minggu (1/1/2023) siang.
Baca Juga:
Tiga Buaya Sering Terpantau di Sungai Lalindu Pasca Banjir Bandang
Basarnas Balikpapan pun mengerahkan 1 tim dari Pos SAR Berau, untuk membantu melakukan pencarian korban.
Kasi Operasi Basarnas Balikpapan, Basrie mengatakan, laporan hilangnya bocah laki-laki berusia 11 tahun akibat diterkam buaya itu, diterima oleh Kantor Basarnas Balikpapan pada Minggu siang sekitar pukul 12.40 Wita.
Kemudian, laporan itu pun langsung direspons cepat dengan mengerahkan 1 tim dari unit siaga SAR Berau untuk melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian.
Baca Juga:
Bupati Mukomuko Minta Bantuan Bengkulu Atasi Serangan Buaya Mematikan
“Iya betul, jadi kami menerima laporan dari masyarakat, bahwa ada kondisi membahayakan manusia atau KMM terhadap 1 orang warga yang diterkam buaya di sekitar tambak di kampung Pegat, Kabupaten Berau, Kalimantan timur. Dan pada pukul 12.55 Wita, kami telah berangkatkan 1 tim dari Pos Unit Siaga SAR Berau untuk berangkat menuju ke TKP dengan menggunakan 1 unit RIB (Rubber Inflatable Boat)," kata Kasi Operasi Basarnas Balikpapan, Basrie.
Menurutnya, berdasarkan laporan keluarga, sebelum korban yang bernama Saprie itu hilang akibat diterkam buaya, korban sempat terlihat bermain air di sekitar area tambak milik masyarakat.
Sesaat kemudian, tiba-tiba muncul buaya muara ukuran besar yang langsung melahap korban. Warga yang melihat kejadian itu, juga sempat mencoba menyelamatkan korban, tetapi buaya itu lebih dulu menyeret korban masuk ke dalam air dan langsung kabur menghilang tanpa jejak.
Tim SAR Berau langsung berupaya melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian. Namun hingga kini masih belum membuahkan hasil.
"Tim SAR gabungan menuju ke lokasi kejadian yang berada sejauh 26 nautical mile dari Pos SAR Berau. Mereka juga langsung melakukan upaya penyisiran di sekitar lokasi kejadian, namun masih belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban," tutupnya.
Rencananya, upaya pencarian bocah malang diterkam buaya itu akan terus dilakukan hingga 7 hari ke depan.[ss]