WahanaNews-Borneo | Refly Harun, Ahli Hukum Tata Negara baru-baru ini mengunggah video podcastnya terkait alasan Ferdy Sambo membunuh Brigadir J.
Dalam video yang diunggah, Rabu 5 Oktober 2022 ini, Refly Harun menyoroti alasan Ferdy Sambo membunuh Brigadir J yang dinilai tetap tidak masuk akal.
Baca Juga:
Komjen Ahmad Dofiri Jadi Wakapolri, Jenderal di Balik Pemecatan Ferdy Sambo
Refly Harun berujar jika Ferdy Sambo marah pada Brigadir J dan aksi pembunuhan bisa saja dilakukan saat masih berada di Magelang.
Namun, dia malah membawa Brigadir J ke Jakarta terlebih dahulu, lalu bekerja sama dengan Bripka Ricky Rizal dan Bharada Eliezer untuk membunuh.
"Logikanya kalau mau marah bisa ditempat, langsung bisa on the spot, dia marah kok bisa ngerem marahnya,".
Baca Juga:
Perjalanan Vonis Ferdy Sambo dari Hukuman Mati Jadi Penjara Seumur Hidup
"Kemudian dia suruh itu Bharada E, Bripka RR lalu ada eksekusi," tutur Refly Harun, dikutip dari kanal YouTube miliknya.
Kendati Ferdy Sambo telah mengakui kesalahannya, namun tetap bersikukuh dengan alasan membela istrinya Putri Candrawathi yang menjadi korban pelecehan seksual.
"Apakah senekad itu? Seberani itu untuk melakukan pelecehan seksual pada atasannya sendiri? Yang notabene dianggap seperti ibunya sendiri," imbunhnya.
Disini terlihat jika Ferdy Sambo berusaha mendapatkan simpati sebagai seorang suami yang membela istri.
"Kalau dalam kasusnya ini terbalik, si Sambo yang pangkatnya Brigadir membela istrinya yang dilecehkan seorang Jenderal, mungkin banyak yang kasih jempol lah".
"Tapi ini kan seorang pangkat bawahan, Brigadir yang kelasnya masih Bintara belum Perwira, melakukan pelecehan pada istri Jenderal bintang dua, yang juga Kadiv Propam, atasannya pula, kan tidak masuk akal," tambahnya. [ss]