WahanaNews-Borneo | Pemerintah Indonesia menunjukkan keseriusannya untuk melambungkan nama RI di kancah dunia melalui pariwisata.
Setelah sukses menggelar balapan WSBK dan MotoGP di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, pemerintah melalui Holding BUMN pariwisata atau InJourney masih memiliki segudang proyek yang akan digarap.
Baca Juga:
UMKM Binaan Pertamina Jadi Daya Tarik Wisatawan di Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024
"Di InJourney kita memiliki 10 kurang lebih project yang berkaitan dengan pariwisata yang sedang kita lakukan," kata Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney Dony Oskaria dilansir dari detikcom Jumat (25/3/2022).
Proyek itu ada yang bakal rampung tahun ini maupun baru dimulai tahun depan. Berikut daftarnya:
1. Pengembangan Kawasan Mandalika
Baca Juga:
DAMRI Dukung Gelaran Pertamina Grand Prix Of Indonesia 2024 di Mandalika
Proyek pertama di bawah bendera InJourney adalah pengembangan kawasan di Mandalika yang tidak hanya sirkuit.
Pihaknya bahkan akan melakukan studi banding demi menjadikannya kawasan yang berkembang cepat paling tidak seperti Seminyak dan Canggu.
"Kita punya 1.200 hektar makanya di dalamnya mungkin kita akan menjadikan ini sebagai moto village. Saya optimis dalam tiga tahun Mandalika akan menjadi luar biasa, satu sektor dari Bali (Seminyak dan Canggu), tapi mungkin akan mengalahkan Senggigi," ungkapnya.
Diharapkan akan banyak investor yang masuk untuk pengembangan kawasan Mandalika. Dony memperkirakan total investasi bisa mencapai hingga Rp 4,5 triliun, itu baru dari hotel saja.
"Kita menargetkan paling tidak ada 2 ribu roomkey baru yang kita harapkan. Kalau 2 ribu saja dikali rata-rata bintang 5 itu kurang lebih Rp 1,8 miliar per kamar, berarti total investasi yang kita harapkan mungkin sekitar Rp 3,5 triliun sampai Rp 4,5 triliun untuk pembangunan hotel saja," bebernya.
2. Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
Revitalisasi TMII juga menjadi proyek lainnya di bawah InJourney yang bakal punya wajah baru. Renovasi ini sudah berjalan dan ditargetkan rampung September 2022.
"Taman Mini kita sedang renovasi, ini kita harapkan September selesai sehingga akan jadi traffic puller juga nantinya," tuturnya.
3. Harbour City di Lampung
Berikutnya proyek yang akan digarap InJourney yakni Bakauheni Harbour City (BHC) yang akan menjadi tumpuan pariwisata lokal di Provinsi Lampung.
Di sana, akan dibuat taman hiburan (theme park).
"Kita harapkan bulan depan sudah mulai groundbreaking dan lain-lain, ini akan dikerjakan oleh Jatim Park," beber Dony.
4. Theme Park di Riau
Masih dengan konsep yang sama, Theme Park juga akan dibangun di tepi sungai Siak, Pekanbaru, Riau.
Kehadirannya juga diharapkan dapat memberikan dampak terhadap perekonomian lokal.
5. Revitalisasi Jalur Kereta Sawahlunto
Selanjutnya jalur kereta wisata di Sawahlunto, Sumatera Barat yang direncanakan akan dihidupkan kembali.
"Karena ini adalah kawasan heritage Unesco, kita sedang membuat itu dan kita harapkan tahun depan selesai semua," imbuhnya.
6. Medical Tourism di Bali
Ini termasuk proyek yang sangat besar di mana menghadirkan rumah sakit berstandar Internasional di Sanur, Bali.
Berdiri di atas lahan seluas 43 hektar, akan ada 6 pusat kesehatan yang dikerjasamakan dengan asing seperti Mayo Clinic di mana di dalamnya akan ada botanical garden, resort hotel, convention center, sekolah perawat, hingga pemandangan pantai sebagai penunjang pariwisata.
"Ini terintegrasi dalam satu komplek seluas 43 hektar di Sanur, beachfront. Ini akan menjadi salah satu kawasan rumah sakit terbaik tentunya kita harapkan paling tidak di Asia yang memang ada pantai putih, hotel, resort, rumah sakit dan lain-lain," bebernya.
Kehadiran wisata kesehatan di Indonesia dinilai sangat penting mengingat selama ini banyaknya orang Indonesia yang justru berobat ke luar negeri.
Proyek ini akan digarap oleh PT Hotel Indonesia Natour (Persero) yang menjadi anggota holding dengan mengundang investor.
"Total orang Indonesia yang berobat keluar negeri itu dalam satu tahun 2 juta orang dan Rp 200 triliun devisa kita yang out flow. Untuk itu kita melihat wisata kesehatan jadi salah satu yang harus kita buat dan kita perkuat," jelasnya.
7. Pelabuhan Kelas Internasional di Tanjung Benoa
Pembangunan infrastruktur pelabuhan juga jadi salah satu proyek yang dikerjakan di bawah InJourney.
Pelabuhan di Tanjung Benoa bakal disulap untuk bisa disandarkan oleh kapal-kapal pesiar hingga kapal layar mewah (yacht).
"Tanjung Benoa akan menjadi pelabuhan khusus pariwisata akan ada yacht club di situ, pelabuhan cruise dan lain-lain ini juga sedang kita lakukan, di Bajo juga sama kami sedang mengembangkan," katanya.
"Di Borobudur sedang kami lakukan perubahan masterplan Borobudur, di Toba dan lain-lain. Jadi memang ada satu perubahan fundamental yang dilakukan pemerintah di jaman sekarang yaitu kalau saya sebagai penggiat pariwisata melihat ini satu kemajuan yang luar biasa," tandasnya. [ss/rin]