MetroNusantaraNews.co | Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas optimis Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dapat terus menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas di tengah arus globalisasi.
Pembangunan SDM juga diharapkan tidak melupakan jati diri dan budaya bangsa Indonesia.
Baca Juga:
Zulhas Ungkap Jawaban Jokowi Soal Kaesang Jadi Cawagub Jakarta
Indonesia sebagai salah satu negara besar dan penting di kawasan Asia harus mengambil peran besar agar dapat mengambil manfaat dari pertumbuhan Asia.
Pembangunan SDM yang memiliki wawasan luas serta berorientasi pada masa depan diperlukan untuk melengkapi kapabilitas pemimpin yang berpegang pada nilai-nilai luhur budaya bangsa.
Hal ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan pada National Leadership Camp ICMI yang bertema “Strategi dan Taktik ICMI Hari Ini dan Masa Datang”. Acara diselenggarakan hari ini, Selasa (29/11) di Jakarta.
Baca Juga:
Anies Baswedan Klaim Perolehan Suara di Sulsel Bakalan Dahsyat Pada Pilpres 2024
“ICMI sebagai organisasi cendekiawan muslim harus bisa berperan untuk mendorong lahirnya SDM Indonesia yang berkualitas. ICMI juga harus mampu menjadi jembatan dan mitra untuk mendorong pembangunan SDM yang bisa menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk mendorong terwujudnya Indonesia sebagai negara maju 2045. Hal inilah yang juga harus menjadi bagian dari strategi dan taktik pengembangan ICMI hari ini dan di masa mendatang,” kata Mendag Zulkifli Hasan selaku Ketua Dewan Pertimbangan ICMI.
Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan, pada 15 November 2022 lalu, laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan jumlah penduduk dunia telah mencapai 8 miliar jiwa.
Pertumbuhan jumlah penduduk dunia ini belum pernah terjadi secepat seperti saat ini. Hal ini disebabkan di antaranya oleh kondisi perbaikan kesehatan dan nutrisi masyarakat dunia.
“Pada 2045, saat Indonesia mencapai usia 100 tahun merdeka, penduduk dunia diperkirakan mencapai 9,45 miliar atau bertambah 1,45 miliar dari tahun 2022. Pada saat itu, lebih dari separuh pertumbuhan penduduk dunia akan disumbang oleh kawasan Afrika dan Asia,” jelas Mendag Zulkifli Hasan.
Dari sisi output global, lanjut Mendag Zulkifli Hasan, negara berkembang diperkirakan berkontribusi hingga 71 persen dari total output dunia pada 2050, dengan Asia sebagai pendorong utama yang mencapai 54 persen.
Investasi SDM dan infrastruktur serta reformasi struktural dan iklim usaha telah mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi, berdaya saing, dan berkesinambungan di kawasan Asia.
Menurut Mendag Zulkifli Hasan, Asia memang telah menjadi magnet baru bagi pertumbuhan ekonomi dunia. Sampai tahun 2045, perdagangan global diperkirakan tumbuh 3,4 persen per tahun dengan negara berkembang sebagai poros perdagangan dan investasi dunia dengan pertumbuhan 6 persen per tahun.
“Dalam menyikapi meningkatnya peranan ekonomi Asia, kita juga tidak bisa menafikan perkembangan masif teknologi informasi, bioteknologi dan rekayasa genetik, kesehatan dan pengobatan, energi terbarukan, teknologi yang dikenakan pada tubuh manusia (wearable devices), otomatisasi dan robotik, serta kecerdasan buatan (artificial intelligence),” imbuh Mendag Zulkifli Hasan.
Menutup pidato pada acara ini, Mendag Zulkifli Hasan berharap National Leadership Camp ICMI dapat mendukung kepemimpinan dan penguatan SDM ICMI.
“Saya mengucapkan selamat dan apresiasi atas penyelenggaraan National Leadership Camp. Inilah kesempatan bagi para pengurus dan anggota ICMI untuk memperkuat kepemimpinan, wawasan kebangsaan, termasuk merubah pola pikir untuk mempersiapkan ICMI hari ini dan masa datang,” pungkasnya. [JP]