WahanaNews-Kaltim | PT Hutama Karya (Persero) tengah memfokuskan pembangunan Jalan Tol Ibu Kota Nusantara (IKN) Akses 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 kilometer sambil menyelesaikan proses pembebasan lahan.
Dalam mengerjakan salah satu segmen jalan tol di IKN tersebut, perseroan melaksanakan kerja sama operasi (KSO) dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan PT Brantas Abipraya (Persero).
Baca Juga:
Destinasi Hits Terbaru Indonesia, 5.000 Wisatawan Serbu IKN Setiap Hari
“Pada pengerjaan proyek ini, Hutama Karya tergabung dalam KSO dengan Adhi Karya dan Brantas Abipraya, fokus pengerjaan pada seksi 3A saja,” kata Executive Vice President (EVP) Sekretaris Tjahjo Purnomo dalam keterangan resminya, Rabu (1/3/2023).
Selain menargetkan proyek rampung tepat waktu, Hutama Karya selaku kontraktor berkomitmen memberikan jaminan mutu dengan kualitas terbaik dan memperhatikan aspek kelestarian lingkungan serta memperhatikan aspek K3 di lapangan.
“Sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengusung kawasan hijau dan menerapkan visi future smart forest city, kita harus seminimal mungkin melakukan penebangan pohon dan menjaga lingkungan,” ujar Tjahjo.
Baca Juga:
Prabowo Lantik Basuki Hadimuljono sebagai Kepala OIKN
Pada proyek ini, Hutama Karya melakukan pekerjaan pembangunan jalan baru sepanjang 9,965 kilometer dan pembangunan jembatan baru yang melewati sungai dan rawa sepanjang 3,435 kilometer.
Sejauh ini, Hutama Karya sudah telah merampungkan proyek-proyek strategis di daerah Kalimantan.
Ini di antaranya Jembatan Pulau Balang, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam), Bandara Samarinda Baru, Wisma Atlet, RSUD Kota Baru, PLBN Entikong dan lain sebagainya.
“Hutama Karya optimis dapat menyelesaikan pembangunan segmen 3A Karangjoang-KTT Karingau sepanjang 13,4 kilometer dengan tepat waktu dan tepat mutu. Sehingga, dapat memudahkan akses menuju Kawasan inti IKN yang semula menempuh perjalanan 2 jam menjadi 30 menit saja,” kata dia.
Dengan hadirnya jalan tol IKN yang digarap oleh Hutama Karya, dapat memberikan kemudahan akses transportasi dan merepresentasi bangsa yang unggul dengan mewujudkan smart city (kota pintar).
Kemudian, membuka lapangan pekerjaan baru, menjadi destinasi pariwisata dan meningkatkan perekonomian daerah sekitar.[ss]