MetroNusantaraNews.co | PLN siap mengamankan keandalan pasokan listrik menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Dalam apel Siaga Natal dan Tahun Baru yang digelar di halaman kantor PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Yogyakarta ini, PLN melakukan inspeksi personel dan peralatan yang akan disiagakan selama periode Nataru.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah & D.I. Yogyakarta, AB Wahyu Jatmiko mengatakan, untuk menjaga keandalan pasokan listrik selama Siaga Nataru khususnya di Jateng-DIY, pihaknya menerjunkan sebanyak 5.574 personel siaga.
“Personel tersebut terdiri dari 1.174 orang petugas teknik PLN, 3.606 orang pelayanan teknik, 108 orang petugas PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan) dan 693 personel pendukung lainnya,” terangnya saat memimpin apel Senin, (5/12).
Jatmiko menjelaskan, prioritas pengamanan dilakukan untuk tempat ibadah seperti gereja, tempat pelayanan publik meliputi stasiun, terminal, hotel, bandara, serta kantor pemerintahan yang terkait dengan pelayanan publik.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
“Prioritas pengamanan kelistrikan selama Nataru akan dilakukan pada beberapa titik lokasi penting untuk memastikan saudara-saudara kita umat kristiani merayakan hari raya Natal dengan nyaman. Selain itu prioritas pengamanan juga dilakukan untuk suplai listrik di seluruh titik lokasi kegiatan dan kunjungan VVIP di wilayah Provinsi Jateng dan DIY, sehubungan dengan perhelatan pernikahan putra Presiden-RI Bapak Joko Widodo," tambah Jatmiko.
Jatmiko mengatakan, PLN juga mempersiapkan 93 Posko Siaga Nataru yang berlokasi di unit PLN wilayah Jawa Tengah dan DIY. Untuk mendukung kinerja di lapangan, PLN membekali personel dengan peralatan pendukung meliputi 14 unit kendaraan PDKB sentuh langsung, 30 unit gardu bergerak, 3 unit kabel bergerak, 19 unit genset, serta 5 unit UPS. PLN juga memberlakukan metode _borderless_ petugas guna mengantisipasi kondisi darurat.
Jatmiko juga mengimbau masyarakat untuk waspada dalam menghadapi musim penghujan karena kondisi cuaca ekstrim berpotensi menyebabkan terjadinya gangguan listrik.
Ia berharap partisipasi aktif masyarakat untuk melaporkan apabila terjadi gangguan ataupun yang berpotensi menimbulkan gangguan listrik dengan menghubungi PLN Mobile. [JP]