MetroNusantaraNews.co | Sejak diberlakukan nya pembelian tiket online penyeberangan pelabuhan Ferry Ambarita menuju pelabuhan Ferry Ajibata di bulan Agustus 2022, Kelancaran penyeberangan semakin baik.
Para wisatawan baik yang akan datang ke Kabupaten Samosir maupun yang akan meninggalkan Kabupaten Samosir dapat mengatur jadwal keberangkatannya dengan membeli tiket penyeberangan secara online.
Baca Juga:
Aquabike Jetski World Championship 2024 Resmi Dibuka di Danau Toba, Samosir
Namun sejak pemberlakuan pembelian tiket online yang dilaksanakan pihak pengelola pelabuhan, pantauan WahanaNews dilapangan Kamis (7/10/2022) situasi Pelabuhan penyeberangan Ambarita-Ajibata tampak sepi, dimana mobil-mobil yang akan menyeberang tidak lagi parkir dan antrian menunggu keberangkatan seperti biasanya.
Janri Manik salah satu pemilik warung kopi dan penjual hasil UKM kabupaten Samosir di Pelabuhan penyeberangan Ambarita kepada WahanaNews melalui pesan singkat mengatakan sejak diberlakukannya pembelian tiket penyeberangan secara online jualannya jadi sepi.
"Dengan diberlakukannya pembelian tiket online, kita sangat mendukung demi perkembangan dan kemajuan, namun dampak kepada para pelaku UKM yang berada di sekitar Pelabuhan Ambarita Fery Ihan Batak yang sekarang ini mobil yang mau menyeberang tidak antri lagi. Pas Fery nya udah nyandar di pelabuhan disitulah mobil-mobil berdatangan, sehingga penumpang mobil pun tidak ada waktu lagi untuk makan minum di warung-warung," ujar Janri Manik.
Baca Juga:
Dinas Ketapang dan Pertanian Samosir Lakukan Rapit Test Residu Pestisida Anggur Shine Muscat, Ini Hasilnya
Janri Manik berharap kepada pemerintah khususnya pihak ASDP Kabupaten Samosir supaya para pedagang UKM disekitar pelabuhan yang terdampak imbas penjualan tiket secara online agar lebih diperhatikan lagi.
Menurut Janri, harga tiket penyebarangan di pelabuhan Ambarita yang dijual saat ini dinilai masih terlalu mahal. Hal itu menurutnya membuat penumpang jadi sepi dibandingkan dari pelabuhan penyeberangan yang lain. [JP]