MetroNusantaraNews.co | Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi keberhasilan Desa Wisata Campaga masuk dalam 50 besar desa wisata terbaik ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.
Keberhasilan ini diharapkan dapat mendorong pengembangan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di desa wisata yang berada di Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, khususnya dalam pengembangan pariwisata berbasis alam.
Baca Juga:
Dear Travelers! Coba Wahana Baru di Dusun Bambu Cisarua, Yuk
Menparekraf Sandiaga usai melakukan visitasi ke Desa Wisata Campaga, Rabu (7/9/2022), menyampaikan bahwa Desa Wisata Campaga memiliki potensi daya tarik alam yang indah dan harus dikelola dengan baik sehingga dapat memberikan manfaat yang besar terhadap masyarakat. Khususnya dalam menopang kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja.
“Selamat kepada Desa Wisata Campaga yang telah masuk dalam 50 besar desa wisata terbaik ADWI 2022. Daya tariknya sudah kita lihat, ekonomi kreatifnya di sini sudah bergerak, tinggal wisata alamnya ditambah agar memiliki unggulan,” kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Desa Wisata Campaga memiliki Hutan Campaga yang merupakan salah satu hutan lindung. Di sini terdapat Situs Babangtanggaya (Batu Keramat), pohon Erasa Lego lego (pohon beringin tertua di Hutan Campaga), dan mata air yang disakralkan bernama Mata Air Tombolo.
Baca Juga:
Dear Travelers! Ini 5 Rekomendasi Destinasi Seru di Desa Wisata Pujon Kidul, Malang
Selain itu, terdapat Air Terjun Simoko yang merupakan objek wisata baru dan salah satu destinasi wisata alam tersembunyi di Sulawesi Selatan. Air terjun ini menawarkan panorama air dari ketinggian 30 meter dikelilingi pohon rimbun di sekitar pancuran air.
Ada juga Kolam Pemandian Erbol dan Ertob, yang merupakan destinasi wisata air favorit keluarga. Tempat rekreasi ini tampak asri karena dekat dengan Hutan Lindung Campaga.
“Fasilitas wahana di pemandian Ertob ini belum terlalu banyak, tapi cukup membuat nyaman wisatawan yang datang,” kata Menparekraf Sandiaga.