MetroNusantaraNews.co | PT PLN (Persero) ikut berkontribusi menyelamatkan serta menjaga kelestarian populasi Penyu Sisik dan Penyu Lekang di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PLN meresmikan Rumah Konservasi Penyu “Sahabat Penyu Lowita” di Desa Wiringtasi, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Penggagas Rumah Konservasi Penyu “Sahabat Penyu Lowita”, Rahmat HM mengatakan rumah ini digagas untuk menyelamatkan populasi penyu sisik dan penyu lekang yang statusnya saat ini Apendik 1 oleh lembaga masyarakat Lima Pemuda Pesisir pada 2020.
Rahmat menjelaskan, peran Penyu sangat penting bagi ekosistem laut, khususnya terumbu karang. Terumbu karang ini akan memberikan efek domino yang cukup besar bagi ekosistem ikan di sekitarnya. Jika populasi ikan meningkat, maka yang diuntungkan adalah nelayan, tangkapan ikan mereka juga akan meningkat.
“TJSL dari PLN ini mewujudkan harapan kami untuk membuka rumah konservasi yang didalamnya terdapat aktivitas edukasi dan penelitian terhadap keberadaan penyu, sehingga dapat meningkatkan kepedulian warga sekitar serta meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pemberdayaan tambahnya,” katanya.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Perwakilan Dinas Perikanan Kabupaten Pinrang, Hasrum menyambut positif langkah PLN yang turut andil dalam program konservasi ini. Menurutnya, penyu yang masuk ke dalam status apendik 1, merupakan satwa yang dilindungi dan tidak dapat diperdagangkan secara komersil.
Sejauh ini, Konservasi Sahabat Penyu Lowita telah menyelamatkan setidaknya 150 sarang penyu dan berhasil melepas 1,700 ekor tukik (anak penyu) ke habitat alami mereka.
Manager PLN UPT Makassar, Muhammad Taufik A menjelaskan bahwa PLN Akan senantiasa mendukung program pelestarian satwa di perairan Desa Wiringtasi.