MetroNusantaraNews.co | Forum G20 bidang kesehatan atau Health Working Group yang ke-2 akan dilaksanakan di Lombok pada tanggal 6-8 Juni 2022.
Pemerintah Indonesia berencana mengajak pemimpin-pemimpin negara dalam forum G20 nanti untuk bangkit bersama pasca pandemi dalam memperbaiki berbagai sektor yang terdampak terutama sektor kesehatan global.
Baca Juga:
Mentan G20 Sepakati Ketahanan Pangan Jadi Bagian HAM
Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Bidang Kesehatan Presidensi G20 Indonesia dr Siti Nadia Tarmizi yang menyatakan Indonesia memiliki peran strategis dalam forum ini untuk agenda global di bidang kesehatan.
"Indonesia memiliki peranan secara strategis karena awal kebangkitan pasca pandemi yang berdampak pada berbagai sektor. Agenda global di bidang kesehatan jadi satu hal yang paling penting," ujarnya pada konferensi pers virtual Road To Health Working Group 2, Jumat (3/6/2022).
Nadia menyatakan Indonesia akan menyampaikan tiga rencana untuk bidang kesehatan dunia pada forum G20 Health Working Group nanti.
Baca Juga:
Dunia Apresiasi Kebangkitan Pariwisata Indonesia
Ia menyampaikan fokus rencana tersebut adalah membangun ketahanan kesehatan global, harmonisasi protokol kesehatan, perluasan manufaktur kesehatan dan penelitian.
"Indonesia menyikapi situasi pandemi dengan moto recovery together dan recovery stronger. Ada 3 langkah utama dan yang pertama, bagaimana membangun ketahanan kesehatan global pasca pandemi," ujarnya.
Menurutnya Indonesia juga akan mengusulkan harmonisasi protokol kesehatan dunia yaitu salah satunya harmonisasi sertifikat vaksin Covid-19 dunia. Hal ini menurutnya mempermudah penanganan kesehatan dan syarat perjalanan.
"Kedua perlunya harmonisasi protokol kesehatan global, karena kita tau tiap negara punya sertifikat vaksin berbeda dan barcode berbeda-beda, ini kan lebih baik di harmonisasi untuk perjalanan juga harmonisasi vaksin Covid-19 dan vaksin-vaksin lain bisa dilakukan," bebernya.
"Terakhir, memperluas pusat-pusat manufaktur dan penelitian global dalam rangka mempersiapkan pandemi ke depannya akan menjadi sangat penting," pungkasnya. [JP]