MetroNusantaraNews.co | Puncak peringatan Hari Bhakti Transmigrasi (HBT) ke-72 yang digelar di Kabupaten Merauke telah memberikan banyak manfaat untuk masyarakat setempat.
Pejabat sementara Sekretaris Daerah Provinsi Papua Selatan Maddaremeng menceritakan hal tersebut.
Baca Juga:
Pengambilan Sumpah PNS Baru di Kemendes PDTT, Ini Pesan Gus Halim
Maddaremeng menyampaikan barang dagangan para penjual di lokasi upacara HBT tepatnya di Lapangan Kapsul Waktu ludes terjual. Siapapun bebas untuk menikmati produk yang disediakan secara gratis.
"Dipilihnya Merauke sebagai tempat pelaksanaan puncak HBT punya implikasi yang sangat besar. Salah satu contoh tadi waktu saya ke kantor, pak kepala OPD saya mengatakan tadi saya dapat makanan dan barang gratis. Kok bisa? Semua jualan itu sudah dibayar oleh Kemendes," cerita Maddaremeng di Joglo Kalinampang Kampung Semangga Jaya, Senin (12/12/2022).
"Artinya bahwa itu salah satu hal yang menjadi keuntungan Merauke khususnya masyarakat Merauke. Minimal jualannya laku. Itu hal kecil yang sangat penting artinya bagi kita," imbuh Maddaremeng
Baca Juga:
Gus Halim: Wacana Perpanjangan Masa Jabatan Kades Muncul dari Arus Bawah
Puncak HBT ke-72 sengaja digelar di Indonesia ujung Timur sebagai bentuk komitmen pemerintah khususnya Kemendes PDTT untuk melakukan pemerataan pembangunan dari berbagai wilayah. Acara ini dihadiri warga transmigrasi dan masyarakat Papua Selatan secara umum lengkap dengan pertunjukan seni.
Pada kesempatan tersebut, berbagai stand juga didirikan yang berisi hasil produksi transmigran dari berbagai daerah. Beberapa diantaranya jamu tradisional dan kuliner khas Wonogiri, Jawa Tengah, Kampung Yaba Maru (Sp9) Distrik Tanah Miring, dan Stand Distrik Muting Kabupaten Merauke Papua Selatan.
Dilaksanakannya puncak HBT di Merauke bukan tanpa alasan. Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar menuturkan alasan dipilihnya lokasi tersebut berkaitan dengan kesuksesan Program Transmigrasi.