MetroNusantaraNews.id | Sebagai Presidensi G20, Indonesia perlu menunjukkan kepada dunia bahwa mampu bangkit dari pandemi covid-19.
Untuk itu, PT PLN (Persero) memastikan tidak hanya pasokan listrik yang andal di Bali tetapi juga peningkatan kualitas UMKM di Bali.
Baca Juga:
Sherpa G20 Indonesia Pimpin Perundingan Sebagai Perjalanan Akhir Presidensi G20 Brasil
Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo menyampaikan bahwa PLN sebagai badan usaha penyedia kelistrikan tidak hanya hadir untuk listrik, namun juga untuk kesejahteraan masyarakat.
Khususnya di Bali yang beberapa bulan ke depan akan menjadi tuan rumah pagelaran akbar yaitu KTT G20. Darmawan Prasodjo berharap kehadiran event akbar itu menjadi awal kebangkitan Bali, dan PLN akan menjadi bagian penting di dalamnya.
“Kita semua akan menghadapi Presidensi G20, ini sangat penting untuk dunia namun juga tidak kalah penting untuk bali. Di mana seluruh delegasi dari seantero dunia akan hadir di Bali. Momen inilah yang nantinya diharapkan sebagai momen kebangkitan pariwisata Bali,” imbuh Darmawan.
Baca Juga:
Menkeu Lakukan Diskusi Strategis tentang Pembiayaan Iklim dan Pembangunan Berkelanjutan
Darmawan menjelaskan dulu beban puncak di Bali bisa mencapai 1.000 megawatt (MW). Imbas pandemi, beban puncak di Bali merosot sampai 700 MW yang menjadi indikasi perekonomian warga terhambat.
“Karena kami peduli dan akan selalu komit untuk selalu hadir bagi masyarakat, kami sering mengadakan acara di Bali, karena kami ingin menjadi bagian dari kebangkitan Bali,” tegas Darmawan.
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli melalui PT Indonesia Power memberikan bantuan untuk pembangunan Pura Tedung Sari dan Pelinggih Ratu Gede Penyarikan serta bantuan sarana/prasarana di Banjar Pesanggaran.