MetroNusantaraNews.co |Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mendorong pengembangan sport tourism di Desa Wisata Lonuo (Bukit Arang), Gorontalo.
“Keindahan alam di Desa Wisata Lonuo Bukit Arang ini jika digabungkan dengan sport tourism sangat memiliki sensasi sendiri, ini yang harus kita dorong untuk menjadi data tarik wisatawan,” kata Menparekraf Sandiaga Uno saat visitasi Desa Wisata Lonuo (Bukit Arang), Gorontalo, Selasa (13/7/2022).
Baca Juga:
Kemenparekraf Dukung Pelaksanaan Pusbatara Run 2024
Desa wisata yang terletak di Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo ini masuk ke dalam 50 besar desa wisata terbaik di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.
Desa ini menyuguhkan pesona alam bagaikan negeri di atas awan, serta perbukitan yang menjadi tempat paralayang satu-satunya di Gorontalo yang sangat diminati oleh para atlet paralayang. Bukit Arang juga merupakan tempat diadakannya Kejuaraan Nasional Paralayang TROI (Trip of Indonesia).
Selain wisatawan dapat menikmati pemandangan alam yang luar biasa seperti kabut di pagi hari, sunset, dan indahnya pemandangan Kota Gorontalo, wisatawan juga bisa menikmati camping ground di area Bukit Arang. Fasilitasnya pun cukup lengkap, yakni fasilitas air bersih, mushola, dan juga kolam renang yang berada pada ketinggian 347 Mdpl.
Baca Juga:
MenEkraf: "D-Futuro Futurist Summit 2024" Lahirkan Gagasan dan Inovasi Perkuat Ekraf
Menparekraf Sandiaga menyampaikan, untuk menuju ke area Bukit Arang, wisatawan disarankan menggunakan kendaraan khusus seperti ’jonder’ , kendaraan seperti traktor sawah.
“Jalan menuju tempat ini sangat seru karena ini ikoniknya. Jadi, nanti kita bicarakan dengan Pak Gubernur dan Pak Bupati bahwa ini salah satu yang jadi daya tariknya yaitu bikin degdegan,” kata Sandiaga.
Lebih lanjut, Sandiaga menjelaskan bahwa Desa Wisata Lonuo juga memiliki tradisi atau ritual Mopotilolo, yang merupakan upacara adat untuk simbol penghormatan dan doa keselamatan untuk pejabat yang mengunjungi desa.
Ada juga tarian dana-dana yang merupakan salah satu kesenian tradisional yang ada di Provinsi Gorontalo. Tari ini juga disebut dengan tari rakyat karena Keberdaannya berasal dari masyarakat Gorontalo sendiri.
Sandiaga juga turut mengapresiasi hadirnya Astra yang berkomitmen sebagai mitra strategis Kemenparekraf dalam mengembangkan potensi desa-desa wisata di Indonesia, termasuk Desa Wisata Lonuo yang menjadi bagian dari "Kampung Berseri Astra"
“Dengan budaya dan tradisi yang menarik di Desa Wisata Lonuo ini saya sangat memilki keyakinan dan optimistis bahwa Desa Wisata Lonuo ini bisa tampil di skala nasional dan di tahun tahun seterusnya tampil di sekala internasional,” kata Menparekraf.
Turut mendampingi Menparekraf, Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis, Brigjen TNI Ario Prawiseso; Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf/Baparekraf, Indra Ni Tua.
Serta turut hadir Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer, Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Paris R.A Jusuf, Bupati Bone Bolango, Hamim Pou, Tulus, Kepala Wilayah Astra Daihatsu Indonesia Bagian Timur, Wisnu, Kepala Cabang Daihatsu Gorontalo. [JP]