MetroNusantaraNews.co | Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengajak mahasiswa berperan aktif dalam pengembangan ekonomi digital ke depan melalui inovasi dan kolaborasi.
Kontribusi ekonomi digital dalam pertumbuhan ekonomi nasional sangat signifikan. Transaksi perdagangan melalui berbagai platform digital menunjukkan kenaikan fantastis sehingga prospek di masa depan akan semakin kompetitif.
Baca Juga:
Elektabilitas PAN Tetap Kokoh di Urutan Keenam Menurut Survei IPO Terbaru
Hal ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan saat menjadi narasumber secara daring pada Seminar Nasional Universitas Mahasaraswati Denpasar, Bali pada hari ini, Jumat (25/11) yang mengangkat tema "Perdagangan dan Ekonomi Kreatif di Era Digital 5.0"
“Ekonomi digital telah menjadi salah satu penggerak perekonomian Indonesia. Mahasiswa yang tentu sudah melek teknologi harus sebisa mungkin memanfaatkan berbagai kemudahan dan fitur dari ekonomi digital, dan tidak henti melahirkan inovasi yang bermanfaat," ungkap Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag Zulkifli Hasan memaparkan, seiring pertumbuhan ekonomi dan surplus neraca perdagangan Indonesia, digitalisasi perdagangan dan keuangan, juga meningkat signifikan.
Baca Juga:
K.H. Asep Syaifuddin: Zulhas Tidak Mungkin Menistakan Agama, Kata Ketua Pergunu
Misalnya, hingga Agustus 2022 tercatat nilai transaksi uang elektronik tumbuh 43 persen, volume transaksi QRIS tumbuh 184 persen, serta nilai transaksi digital banking tumbuh lebih dari 30 persen.
Mendag Zulkifli Hasan juga menegaskan, Kemendag terus mengoptimalkan potensi ekonomi digital Indonesia melalui pengaturan, pembinaan, dan pemantauan e-commerce, serta digitalisasi pasar tradisional dan UMKM.
“Ekonomi Digital bahkan menjadi diskusi tersendiri dalam forum G20 pekan lalu. Pada Presidensi G20 Indonesia, kita juga menghasilkan kesepakatan yang komprehensif dan konkret terkait percepatan pengembangan ekonomi digital," urai Mendag Zulkifli Hasan.