MetroNusantaraNews.co | Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mendorong subsektor kuliner dan kriya Kota Binjai untuk bisa masuk dalam jajaran Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif.
Menparekraf Sandiaga saat Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Kota Binjai di Pendopo Omar Baki, Binjai, Sumatra Utara, Selasa (20/9/2022) menjelaskan sebanyak 70 pelaku ekonomi kreatif subsektor yang mengikuti workshop adalah mereka yang bergerak di subsektor kuliner dan kriya.
Baca Juga:
Kemenparekraf Dukung Pelaksanaan Pusbatara Run 2024
“Ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mendorong kebangkitan ekonomi kreatif dan memfasilitasi para pelaku ekonomi kreatif juga pelaku UMKM dalam bereksplorasi dan mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif yang memiliki nilai tambah dan nilai jual yang tinggi,” ujarnya.
Menparekraf juga menyarankan pelaku UMKM untuk mengikuti program Bedakan (Bedah Desain Kemasan) yang disiapkan Kemenparekraf untuk meningkatkan penampilan kemasan produk mereka.
“Kebangkitan ekonomi bisa kita rasakan di sini dan ada kesempatan untuk meningkatkan kualitas produk dengan berbagai program yang tepat sasaran, manfaat, dan waktu. Oleh karena itu, program Bedakan akan kita hadirkan,” ujarnya.
Baca Juga:
MenEkraf: "D-Futuro Futurist Summit 2024" Lahirkan Gagasan dan Inovasi Perkuat Ekraf
Menparekraf Sandiaga menjelaskan, keikutsertaan para pelaku ekonomi kreatif sesuai dengan subsektor ekonomi kreatif unggulan di Binjai. “Diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan inovasi dan kewirausahaan yang sesuai dengan potensi dan kearifan lokalnya masing-masing,” katanya.
Kemenparekraf/Baparekraf mendorong pihak Pemda agar dapat segera mengajukan diri untuk melakukan Uji Petik Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I).
“Diharapkan Kota Binjai dapat terus konsisten dalam mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif dan turut memajukan ekonomi kreatif di daerah sekitarnya.