MetroNusantaraNews.co | Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Ditjen Polpum) berkolaborasi dengan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akan menyelenggarakan Festival Harmoni Indonesia.
Festival ini akan menghadirkan berbagai pagelaran seni dan budaya yang berasal dari 34 provinsi di Indonesia dan akan dihelat pada 28-29 Oktober 2022 atau bertepatan dengan peringatan hari Sumpah Pemuda dan bertempat di TMII. Adapun ragam seni dan budaya yang dihadirkan mulai dari musik, tari atau seni pertunjukan, kuliner, hingga film.
Baca Juga:
Aspers Panglima TNI Hadiri Acara Puncak Peringatan Hari Sumpah Pemuda Tahun 2024
Direktur Ketahanan Ekonomi, Sosial, dan Budaya Ditjen Polpum Kemendagri, La Ode Ahmad mengatakan, gagasan festival berangkat dari refleksi kebhinnekaan serta kekayaan dan keragaman seni-budaya bangsa yang dimiliki Indonesia. Kata ‘harmoni’, merujuk pada tujuan yang hendak dicapai dari penyelenggaraan festival.
“Ini adalah sebuah upaya kecil karena kita mungkin tidak bisa melakukan hal-hal yang besar, tapi kita bisa melakukan hal-hal kecil dengan cara yang besar. Artinya, dengan festival ini akan mewujudkan dari harmoni Indonesia menuju harmoni dunia yang kita dambakan,” kata La Ode, Rabu (22/6/2022).
Menurut La Ode, keragaman seni-budaya yang dimiliki Indonesia harus dijaga, terutama agar generasi baru seperti milenial dan Z tidak melupakan warisan tersebut.
Baca Juga:
Sambut Waisak 2024, 40 Bhikku Thudong dari TMII Menuju Borobudur
Oleh karena itu, nantinya festival juga akan menghadirkan kolaborasi, tidak hanya dalam konteks seni tradisional melainkan juga seni populer. Sejumlah pelaku seni populer juga akan terlibat dalam festival.
La Ode pun berharap festival dapat dikemas dengan cara kekinian dan relevan, namun tetap menyelipkan literasi dan tidak meninggalkan nilai-nilai filosofis yang terkandung dalam seni-budaya nusantara.
Oleh sebab itu, Kemendagri turut menggandeng Boss Creator, sebagai pihak swasta yang bergerak di bidang industri pertunjukan, untuk mengemas konsep festival yang juga menargetkan segmen anak muda.