WahanaNews-Kaltim | Presiden Joko Widodo (Jokowi) diagendakan bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong dalam acara Leaders' Retreat hari ini. Jokowi akan membahas sejumlah isu, termasuk soal IKN Nusantara.
Berdasarkan keterangan tertulis dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Kamis (16/3/2023), Jokowi bertolak menuju Singapura dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, dengan menggunakan pesawat Kepresidenan Indonesia-1 pada pukul 07.00 WIB tadi.
Baca Juga:
20 Oktober 2024: Melihat Nasib Konsumen Pasca Pemerintahan 'Man Of Contradictions'
Pertemuan Leaders' Retreat di Singapura yang dihadiri Jokowi akan berlangsung pada siang sampai sore hari nanti. Pertemuan Leaders' Retreat merupakan pertemuan tahunan yang dilakukan Presiden Indonesia dengan PM Singapura. Tahun lalu pertemuan dihelat di Bintan, Indonesia.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, yang telah berada di Singapura untuk mempersiapkan kedatangan Presiden, menyampaikan bahwa dalam pertemuan tahun ini, salah satu fokus pembahasan adalah investasi Singapura di pembangunan Ibu Kota Nusantara. Selain itu, ada sejumlah isu lain yang juga bakal dibahas.
"Kerja sama ekonomi, digital, kesehatan, dan energi terbarukan akan menjadi fokus pembahasan," ucap Retno dalam pesan tertulis.
Baca Juga:
HUT ke-79 TNI, Ini Pesan Presiden Jokowi ke Prajurit Indonesia
Sore nanti, Jokowi akan meninggalkan Singapura untuk melanjutkan kunjungan kerja ke Kalimantan Selatan (Kalsel). Turut mendampingi Jokowi dalam kunjungan kerja ke Singapura Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Dirjen Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri/Kepala Protokol Negara Andy Rachmianto, Komandan Paspampres Mayjen TNI Rafael Granada Baay, Sekretaris Pribadi Presiden Anggit Noegroho, serta Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Tampak melepas keberangkatan Jokowi, yaitu Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Pangdam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Pangkoopsud I Marsda TNI Bambang Gunarto, dan Danlanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Adrian P Damanik.[ss]