MetroNusantaraNews.co | Dinas Pariwisata (Dispar) Pemerintah Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat melatih masyarakat mengelola rumah tinggal wisatawan atau homestay guna melayani wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut.
Dilansir dari antara.com kepala Dinas Pariwisata Raja Ampat, Ellen Risamasu di Waisai, Senin, mengatakan bahwa program pelatihan homestay tersebut bekerja sama dengan Program Studi D3 Ekowisata pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Papua di Raja Ampat.
Baca Juga:
Yin-Yang konsep dalam filosofi Tionghoa yang biasanya digunakan untuk mendeskripsikan Sifat Kekuatan
Dia mengatakan bahwa program perhatian tersebut dilakukan di kampung Sapokren. Kampung wisata Sapokren telah berkembang maju pada sektor pariwisata dan banyak pengusaha baru dalam industri pariwisata khususnya dalam bidang homestay.
Karena itu, kata dia, Dinas Pariwisata melalui Bidang Pemberdayaan Masyarakat melaksanakan pelatihan pengelolaan homestay bagi 40 pengusaha baru pengelola homestay Kampung Sapokren agar bisa bersaing dengan perusahaan lainnya di Raja Ampat.
Ia menyampaikan bahwa dalam pelatihan pengelolaan homestay ada materi pula tentang cara mempromosikan potensi yang ada secara digital.
Baca Juga:
Menteri BUMN Apresiasi Gerak Cepat PLN Hadirkan Energi Bersih di IKN
Dikatakan bahwa pelatihan yang lakukan tujuan utamanya adalah peningkatan kualitas pelayanan homestay bagi wisatawan yang berkunjung mulai dari makanan, tempat tidur sampai kebersihan.
"Pelayanan yang berkualitas baik akan membuat wisatawan nyaman dan lama menginap di homestay yang sebagian besar milik masyarakat lokal Raja Ampat," ujarnya
Dosen Program Studi D3 Ekowisata
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Papua, Novelina Tampubolon yang memberikan keterangan terpisah, mengatakan bahwa Kampung Sapokren adalah satu-satunya kampung wisata di Raja Ampat yang mengusung konsep homestay yang sesungguhnya yaitu wisatawan tinggal bersama dengan pemilik rumah.