MetroNusantaraNews.co | Inovasi mendatangkan cuan. Kalimat itu nampaknya tepat disematkan untuk Mistono, seorang petani kopi asal Dampit, Kabupaten Malang. Dirinya sukses membuat inovasi Kopi Wine dan produknya itu laris manis di pasar luar negeri.
Kopi Wine buatan Mistono berbahan dasar biji kopi luwak. Lantas difermentasi menggunakan ragi dan gula. Serta tanpa menggunakan anggur, sehingga kopi ini tidak mengandung alkohol alias zero alcohol.
Baca Juga:
Cekcok soal Warisan, Adik Bakar Kakak Sendiri Saat Sedang Salat hingga Tewas
Meski zero alkohol, Kopi Wine buatan Mistono diklaim mengandung kafein hingga 40 persen. Jauh lebih tinggi dari kopi pada umumnya.
"Alkoholnya 0 persen. Bedanya adalah kafeinnya sampai 40 persen," pungkasnya.
Inovasinya itu terbukti mengundang cuan. Menurut Mistono, Kopi Wine buatannya telah dilirik oleh perusahaan minuman beralkohol dari Inggris, yakni Johnnie Walker. Produk Kopi Wine milik Mistono itu dibeli sebanyak 100 botol pada 2018.
Baca Juga:
Inspektorat dan Diskominfo Malang Raya Gandeng PWI Sosialisasikan Pencegahan Antikorupsi
"Langsung dibeli 100 botol oleh Johnnie Walker. Curah belinya mereka," tutur Mistono, Sabtu (3/9/2022).
Setelah itu, Mistono juga kebanjiran order dari luar negeri. Salah satunya Korea Selatan. Pelanggan dari Korea Selatan itu menambah racikan Kopi Wine milik Mistono dengan ginseng.
"Kalau sama orang Korea dicampuri ginseng. Karena request-nya begitu saat beli. Jadi ada kopi wine dan juga ginseng," tuturnya.
Tak hanya itu, Mistono juga menjual produknya sampai ke Amerika Serikat. Ratusan botol sudah terjual sejak tahun 2018 ke negara Paman Sam itu.
"Banyak peminatnya di luar negeri. Jadi ada seratus botol itu juga saya kirim ke Amerika," terangnya.
Harga Kopi Wine Rp 1 Juta/botol, Berusaha Tembus Pasar Dalam Negeri
Menurut Mistono, Kopi Wine buatannya dihargai Rp 1 juta per botol. Karenanya, produknya lebih diminati diminati pasar luar negeri. Dia pun menyadari bahwa masyarakat dalam negeri masih belum menjangkau harga Kopi Wine buatannya.
Namun, salah satu perusahaan industri kopi di Malang telah melirik usaha Mistono. Serta berupaya untuk meningkatkan pasar produk Kopi Wine milik Mistono.
Sampling produk kopi tersebut tengah dianalisa kandungannya. Serta produk Kopi Wine itu akan dicarikan formulasi yang sesuai agar bisa merambah lebih banyak masyarakat Indonesia dan diberi label Halal.
"Selain itu juga bagaimana mendapat perizinan dari BPOM itu yang kami usahakan. Dan untuk proses pembuatannya sendiri sudah higenis," tutur Direktur Akartana, Adimas Kertosastro selaku perwakilan industri kopi yang akan membantu produksi Kopi Wine.
Pihaknya mengaku tidak hanya fokus pada Mistono. Namun juga sejumlah petani di Dampit yang akan diajarkan proses produksi hingga pemasaran produk kopinya agar perekonomian mereka meningkat.
"Kami ajari cara memetik yang benar mungkin memberikan treatment ke kopi yang benar itu yang benar. Hingga cara packaging dan juga pemasaran akan kami bantu untuk para petani di Dampit," bebernya. [JP]