MetroNusantaraNews.co | Suasana haru menyeruak di Desa Sungai Pangkalan 1, Bengkayang, Kalimantan Barat. Air mata bahagia Asnawati (58) mengalir, tak tersembunyikan.
Perempuan paruh baya itu kaget mengetahui bahwa ia menjadi satu dari sekian banyak penerima manfaat program bedah rumah yang dilaksanakan oleh Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Kalbar pada 24 Juni 2022. Ia mengungkapkan situasi kehidupannya yang tinggal di rumahnya yang tak layak huni.
Baca Juga:
Nasabah Tikam Debt Collector di Sambas Gegara Pelaku Emosi Istrinya Diminta Korban
“Jangankan untuk memperbaiki rumah, untuk keperluan makan sehari-hari saja terkadang kami menunggu belas kasihan tetangga,” ungkap Asnawati, seperti dilansir laman pln.co.id.
Kini ia memiliki harapan, setelah rumah kecilnya akan diganti dengan rumah permanen layak huni baginya dan keluarga. Kehadiran program dari YBM
PLN Kalbar ini memberinya semangat hidup yang baru.
Selama ini Asnawati mengisahkan dirinya bersama anak, menempati gubuk reyot yang sangat memprihatinkan. Dinding kayu yang sudah lapuk dimakan usia, dengan atap Daun Nipah yang menyisakan banyak lubang terlihat jelas.
Baca Juga:
Pria di Kalbar Aniaya Istri hingga Tewas Gara-gara Disebut Lebih Muda
Dalam situasi hujan, wanita malang ini harus menumpang ke rumah tetangga sebelah rumahnya. Kondisi yang tidak semestinya dialami perempuan seusianya.
Bantuan program bedah rumah yang dilaksanakan YBM PLN Kalbar ini diakui akan sangat membantu dirinya. Proses pembangunan rumah layak huni dengan luas 4 x 8 m2 pun mulai dilaksanakan. YBM PLN Kalbar membantu menyiapkan seluruh material bangunan dan dibantu warga sekitar yang bergotong-royong mendirikan bangunan rumahnya.
“Saya sangat bersyukur kehadirat Allah Azza wa Jalla, atas bantuan perbaikan pondok tempat tinggal saya dan keluarga dari YBM PLN, semoga seluruh karyawan PLN selalu diberkahi kesehatan dan keselamatan dalam bekerja. Diberkahi keluarga yang sakinah, mawadah, warohmah,” tutur Asnawati sambil menyeka air matanya.