WahanaNews-Kaltim | Menteri BUMN Erick Thohir tak ingin berkomentar banyak soal pembatalan program konversi gas LPG ke kompor listrik oleh PT PLN (Persero).
"Tanya ke PLN. Di PLN saja (soal uji cobanya)," kata Erick, Rabu (28/9).
Sementara itu, Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury mengatakan hasil rapat koordinasi terbatas (rakortas) memang memutuskan untuk membatalkan rencana konversi tersebut.
Baca Juga:
PLN Banten Pastikan Operasional SPKLU Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak Andal
Sementara itu, Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury mengatakan hasil rapat koordinasi terbatas (rakortas) memang memutuskan untuk membatalkan rencana konversi tersebut.
"Kan sesuai dengan hasil keputusan dari rakortas ya kita hasil pembahasan di rakortas, memang sampai saat ini belum ada kelanjutannya," kata Pahala.
"Sesuai dengan (hasil) rakortas kan dihentikan sementara," imbuhnya.
Baca Juga:
PLN Siapkan 1.299 SPKLU di Banyak Lokasi Mudik, Pengguna Mobil Listrik Tetap Nyaman
Sebelumnya Erick mengatakan pemerintah berencana membagikan kompor listrik gratis selama lima tahun ke depan dengan total anggaran Rp5 triliun.
Ia menambahkan kebijakan itu akan terealisasi apabila program bagi-bagi kompor listrik yang dilakukan PT PLN (Persero) sukses. Tahun ini, PLN menargetkan jumlah pengguna kompor induksi bertambah 300 ribu.
"PLN akan menggelontorkan lagi Rp300 miliar untuk membagikan kompor listrik. Kalau ini sukses, pemerintah tahun depan akan menambah lagi Rp5 triliun untuk membagikan kompor listrik selama 5 tahun ke depan," ujar Erick kepada media di Amsterdam, Belanda, Sabtu (3/9).