WahanaNews-Kaltim | Dimulainya pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), turut mendapat dukungan penuh dari PT PLN.
Baru-baru ini, Direktur Mega Proyek dan Energi Baru Terbarukan PT PLN (Persero), Wiluyo Kusdwiharto, melakukan kunjungan ke lokasi IKN dan temu pegawai PT PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT), pada Kamis (14/7/2022) lalu.
Baca Juga:
PLN UID Jakarta Raya Catat 4 Juta Warga Ibu Kota Gunakan PLN Mobile
Usai kunjungannya, Wiluyo mengatakan salah satu dukungan penuh yang dilakukan pihaknya adalah menyediakan infrastruktur ketenagalistrikan yang baik dan andal.
Saat ini, dengan adanya kegiatan pembangunan IKN, maka perkembangan dan pertumbuhan iklim ekonomi di Kalimantan Timur (Kaltim), Kalimantan Utara (Kaltara), dan Kalimantan Selatan (Kalsel) juga akan terus bertambah. Di mana hal tersebut sangat dibutuhkan adanya jaringan listrik yang andal. PLN siap menyuplai listrik untuk segala kebutuhan masyarakat.
"Seperti saat ini di mana semakin banyak investor yang bermunculan untuk mengembangkan bisnisnya di Kaltim atau Kaltara hingga Kalsel. Hal tersebut harus kita dukung, melalui penyediaan infrastruktur ketenagalistrikan yang memenuhi dan andal. Mereka urus bisnisnya, PLN urus listriknya," ucap Wiluyo.
Baca Juga:
Konvensi PDKB PLN, Ajang Pengembangan Kapasitas Pasukan Khusus PLN untuk Layani Pelanggan
Seperti yang tengah dilakukan oleh UIP KLT, yaitu melaksanakan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan untuk mengakomodir Konsumen Tegangan Tinggi (KTT), yaitu dengan membangun 4 jaringan transmisi tegangan tinggi atau Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150kV di antaranya Maloy – Kobexindo, Bukuan – KFI, Batulicin – ITP, dan Selaru – Sebuku (SILO), hal ini juga merupakan komitmen PLN dalam bertransformasi dari supply driven menuju demand driven.
Hal tersebut sejalan dengan beberapa target Direktorat MPRO secara nasional, di antaranya adalah penambahan pembangkit EBT sejumlah 229 MW, penambahan transmisi sepanjang 4.537 kms, penambahan kapasitas Gardu Induk sebesar 4.930 MVA, dan penambahan infrastruktur kendaraan listrik sebanyak 40 SPKLU serta program didieselisasi dengan 200 lokasi tersebar.
"Pastinya dalam merealisasikan dan menyelesaikan target-target tersebut, tantangannya akan selalu ada. Dan kita disini harus saling menguatkan dan bekerja sama agar dapat menyelesaikannya dengan cara kuatkan tekad, berpikir kreatif, dan bekerja ikhlas," tambah Wiluyo.