WahanaNews-Kaltim | Akibat Korsleting listrik, si jago merah hampir melahap bangunan ruko di kota Samarinda, Jumat (6/5/2022) sekitar pukul 21.30 WITA.
Kejadian ini terjadi di salah satu rumah toko (ruko) yang menjual perkakas bangunan yang berada di Jalan PM. Noor Nomor 9, kelurahan Sempaja Selatan, Kecamatan Samarinda Utara.
Baca Juga:
Remaja Main Petasan Pemicu Mobil Terbakar di Kembangan Diburu Polisi
Ary (50), pemilik ruko, menerangkan saat kejadian dirinya bersama istri sudah terlelap di lantai 2 bangunan tersebut.
Tiba-tiba saja listrik padam, yang membuat sang istri bangkit untuk mencari penerangan emergency.
Saat mencari, sang istri berkata kepadanya bahwa ada yang aneh.
Baca Juga:
Pemprov Kaltim Salurkan Bantuan Logistik ke Korban Kebakaran Kampung Kajang
Sebab pada bagian jendela belakang terlihat terang seperti listrik tidak padam.
Merasa janggal, Ary pun turun hendak memeriksa KWH meter milik mereka.
"Pas buka pintu di depan sudah ramai warga. Dan saya lihat ke kiri api sudah nyala di dekat meteran dan outdoor AC saya," bebernya.
Warga setempat pun dengan tanggap cepat membawakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan memadamkan api sehingga tidak sempat membesar.
"Saya sangat berterima kasih kepada warga setempat yang peduli dan dengan respons cepat membantu," ucap Ary lega.
Sementara itu, ditemui usai memastikan titik api sudah tidak ada, Koordinator Wilayah Posko II Disdamkar Kota Samarinda, Muhammad Barkani menerangkan api berasal dari terbakarnya gulungan kabel induk milik PLN yang berada di atas KWH meter dan saluran outdoor air conditioner (AC) bangunan tersebut.
"Api sempat membesar dengan diameter 1 meter. Tapi cepat ditangani sehingga tidak berakibat fatal untuk materil ataupun jiwa," tuturnya kepada TribunKaltim.co.
Kendati demikian, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Samarinda Hendra AH memberikan catatan kepada pihak pemilik ruko, yakni tidak ditemukannya jalan darurat pada bagian belakang rumah.
"Di depan juga keseluruhan tertutup pagar besi secara merata. Kalau terjadi hal yang tidak diinginkan (api membesar) bukan tidak mungkin nasib nahas menimpa penghuninya," ucapnya Barkani
"Oleh sebab itu, semoga bisa menjadi pembelajaran agar setiap masyarakat saat membangun rumah atau ruko, harap membuat pintu darurat," katanya tegas. [ss]